Tangani Diare Dengan Tepat
Infonias.com | Gunungsitoli – Tahukah anda, bahwa diare merupakan cara tubuh untuk mengatasi gangguan pada sistem pencernaan. Diare akut berlangsung kurang dari dua minggu dan dapat disebabkan dari berbagai hal, seperti infeksi virus dan bakteri, keracunan makanan, efek samping penggunaan antibiotik dank arena air yang terkontaminasi oleh kuman.
Bagaimana terapi pengobatan yang tepat untuk diare?
- Hidrasi
Hidrasi atau menjaga asupan cairan merupakan langkah penting ketika sedang mengalami diare. Kekurangan cairan atau dehidrasi pada kasus diare dapat menyebabkan akibat yang fatal pada anak-anak dan lansia. Pada bayi larutan hidrasi yang diberikan bisa berupa ASI atau susu formula. Pada orang dewasa, larutan hidrasi yang dikonsumsi dapat berupa minuman berelektrolit yang dijual bebas. Pada orang yang sedang menderita diare, perlu menghindari minuman yang beralkohol, susu, soda, dan minuman berkarbonasi. - Probiotik
Probiotik merupakan sumber bakteri baik yang bekerja pada usus untuk menjaga lingkungan di sekitar usus agar tetap sehat. Terjadinya diare mengartikan bahwa kondisi didalam usus sedang tidak sehat. Bakteri baik dapat melindungi usus dari infeksi dengan mengembalikan keseimbangan bakteri dalam usus. Pada dasarnya, probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang terdapat dalam makanan tertentu, seperti dark chocolate, kefir, kimchi, acar, tempe, dan yogurt. Probiotik juga terdapat dalam bentuk bubuk atau tablet. - Obat anti-diare
Beberapa obat yang dapat dibeli bebas dapat membantu mengatasi diare akut, seperti attapulgite dan loperamide. Obat-obat ini dapat meringankan gejala diare, namun tidak dapat mengobati penyebab yang mendasari. Bagi penderita diare kronis atau yang mengalami diare lebih dari 14 hari membutuhkan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi obat anti diare.
Apakah jenis makanan yang meringankan diare?
Beberapa makanan tertentu dapat membantu meringankan gejala diare dan membantu tubuh agar tetap sehat. Makanan yang memiliki kandungan serat rendah dapat membantu mengencangkan kotoran, seperti pisang, nasi putih dan roti panggang. Makanan lain yang dapat ditoleransi dengan baik ketika mengalami diare adalah seperti oatmeal, kentang rebus atau panggang, ayam panggang tanpa lemak dan sop ayam.
Apakah jenis makanan yang harus dihindari saat diare?
Makanan yang digoreng dan berlemak umumnya tidak dapat ditoleransi dengan baik pada orang yang mengalami diare. Makanan yang berserat tinggi perlu untuk dihindari. Berikut beberapa makanan yang harus dihindari seperti alcohol, pemanis buatan, kacang polong, brokoli, kubis, buncis, kopi, jagung, es krim, sayuran berdaun hijau, susu, paprika dan teh.
Kapan harus berkonsultasi dengan dokter?
Pada umumnya diare dapat diatasi dengan mengunakan obat yang dapat dibeli bebas, beristirahat, dan menjaga asupan makanan. Namun, pada beberapa kondisi perlu untuk berkonsultasi dengan dokter. Berikut beberapa kondisi yang memerlukan konsultasi dengan dokter adalah:
- Diare yang terjadi lebih dari dua hari dan tidak membaik
- Mengalami kekurangan cairan
- Feses atau kotoran berwarna hitam atau terdapat darah
- Nyeri perut yang parah
- Mengalami demam
Sumber : http://rsud.niaskab.go.id/ (Red)