Puluhan Tahun Jalan Batu Dan Tanah, Pemdes Bersama Masyarakat Sisarahili Huruna Minta Perhatian Pemerintah
INC | Nias Selatan – Masyarakat yang berada di Desa Tundrumbaho, Desa Sisarahili Huruna dan Desa Mombawa Oladano, Kecamatan Huruna, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, menginginkan akses jalan yang sudah puluhan tahun menghubungkan ketiga desa tersebut bisa dibangun seperti jalan lainnya, yakni dengan mengunakan aspal. Sementara saat ini, kondisi jalan tersebut hanya berupa jalan batu dan tanah.
Pembangunan infrastruktur yang memadai impian semua masyarakat. Dengan infrastruktur yang bagus dipastikan bisa meningkatkan ekonomi warga.
Hal ini belum sepenuhnya dirasakan masyarakat yang tinggal di Desa Sisarahili Huruna Kecamatan Huruna dan sekitarnya, sebab masih terdapat ruas-ruas jalan belum di bangun.
Kepala Desa Sisarahili Huruna Yulianus Halawa, mengatakan, akses jalan tersebut sering dilalui warga karena lokasinya bisa mempersingkat perjalanan apabila menuju desa lain dan juga menuju Kecamatan Huruna.
“ Sudah sejak lama bahkan dibilang dari zaman Belanda akses jalan tersebut sudah ada, akan tetapi tidak pernah mendapatkan perhatian, sehingga jalan tersebut dibangun dengan Swadaya Masyarakat dengan bergotong royong bersama untuk dapat dilaui warga,” ungkapnya kepada awak Media Senin (20/07/20).
Menurutnya, akses jalan tersebut sekitar menjadi penghubung Desa lain, jika seandainya dibangun dengan baik seperti jalan lainnya, maka akan menjadi alternative akses jalan yang dapat mempercepat warga dalam kegiatan sehari-hari.
“ Seandainya akses jalan tersebut dibangun dan diperhatikan oleh pihak pemerintah Kabupaten Nias Selatan, jelas akan membawa dampak terhadap kelangsungan akan akses oleh warga dari tiga desa tersebut dalam menjalankan rutinitas menjadi lebih cepat,” tuturnya.
Dalam penjelasannya Yulianus Halawa mengatakan sebenarnya pihaknya ingin membangun, namun tidak berdaya, sehingga ianya menghimbau masyarakat supaya berpatisipasi untuk bergotong royong memperbaiki jalan ini, dikarenakan banyak masyarakat yang melintasi jalan tersebut, mulai dari warga Desa Mombawa Oladano yang berbelanja di Pekan Sungai Ma’u menuju Soliga Hilifalawu, Siforoasi dan juga anak sekolah yang melintasi setiap hari menuju sekolah SMA Huruna di Desa Tundrumbaho.
Lebih lanjut Kades menyampaikan supaya akses jalan tersebut dapat dibangun dengan baik, dimana Desa sudah memulai membangun tangga-tangga dijalan tersebut dari Silpa Dana Desa Tahun 2019 sepanjang 175 Meter dan akan disambung Dana Desa Tahun 2020 sampai perbatasan, katanya.
Yulianus Halawa berharap Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten Nias Selatan memperhatikan Desa Sisarahili Huruna, supaya bisa membangun akses jalan yang sudah puluhan tahun ada dan menjadi jalur penghubung antar desa lainnya, walaupun kondisi jalannya hanya mengunakan batu dan tanah, namun banyak warga yang melewatinya setiap hari, Harapnya Kades Sisarahili Huruna.
Sementara itu di tempat yang sama Babinsa Alekson Hatefa saat dikonfirmasi awak Media, Seni (20/07) mengatakan di Tiap-tiap Desa agar dibangun kembali jiwa gotong royong, jangan hanya berpatokan pada Dana Desa.
” Ya saya selaku Babinsa yang berada di kegiatan ini, mengakui dan menyatakan bahwa jiwa Gotong royong di Desa Sisarahili Huruna Kecamatan Huruna masih jaman dulu, jadi terbukti kepada yang hadir hari ini, Masyarakat, Babinsa, Aparat Desa dan Tokoh menunjang pembangunan kedepan,” Ucapnya Alekson Harefa.
Pantauan awak Media akses jalan dari Desa Tundrumbaho menuju Desa Sisarahili Huruna Kecamatan Huruna tersebut hanya terpasang batu-batu sekitar 2 sampai 4 KM dan setelah kantor Desa Sisarahili Huruna hanya terpasang tangga semen dari Dana Desa Silpa Tahun 2019 sekira 175 Meter dan setelah itu, menuju Desa Mombawa Oladano hanya Jalan Tanah yang sedang dikerjakan oleh masyarakat Desa Sisarahili Huruna dengan Swadaya bergotong royong. (Red)