Mahasiswa STTAM Nias Barat Peragakan Penyaliban Yesus Kristus
Infonias.comย | Nias Barat – Sekolah Tinggi Teologia Anugrah Misi (STTAM) Nias Barat melakukan teatrikal proses penyaliban Yesus Kristus di Kayu Salib.
Teatrikal itu dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Nias Barat, Selasa (19/4) pagi. Peragaanya digelar sebelum Ibadah Perayaan Paskah Keluarga Besar Yayasan Real Love Indonesia dan STTAM Nias Barat pada jam 13:30 WIB nanti di Gedung Baru STTAM Lantai 2.
Ketua STTAM Nias Barat, Kejar Hidup Laia mengatakan kegiatan itu merupakan gambaran yang dilalui Yesus Kristus di Kayu Salib untuk menebus dosa umat manusia.
“Apa yang barusan kita saksikan hanya gambaran penderitaan Yesus Kristus di kayu Salib supaya kita memahami betapa besar pengorbananNya untuk umat manusia. Dan ini perdana kali dilakukan “katanya.
Teatrikal tersebut disambut baik Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu. Menurutnya peragaan seperti itu mampu menyadarkan manusia akan pengorbanan Yesus Kristus.
“Ini mengingatkan kita agar betul-betul menyadari bagaimana Tuhan Yesus disalibakan” ucap Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu.
Wujud pengamalan pengorbanan Yesus Kristus dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari khususnya di lingkup Pemkab Nias Barat. Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu menghimbau ASN agar bekerja sungguh-sungguh, melayani dengan tulus serta penuh kasih sebagaimana kasih Tuhan Yesus kepada umat manusia.
Berikut nama-nama mahasiswa STTAM yang terlibat pada teatrikal itu :
1). Alvin Berkat Waruwu, Semester IV, Orahilibadalu, Kec. Mandrehe Barat berperan sebagai Yesus;
2). Yatoeli Tafonao semester II, asal dari Kec. Umbunasi – Nisel, peran sebagai orang jahat;
3). Tisman Ndruru semester II, asal dari Kec. Lahusa – Nisel, peran sebagai orang baik di sebelah kanan Yesus di kayu salib;
4). Putranisi Gulo, semester II, asal Bukit Tinggi, Kec. Ulu Moro’o – Nisbar, sebagai Pilatus
5). Junidian Darman Zebua, semester II, asal Balodano, Kec. Mandrehe Utara – Nisbar, sebagai Raja Herodes
6). Netokalvinus Gulo, semester VI asal Mandrehe Barat – NisBar, sebagai Kepala Tentara;
7). Darifati Gulo, semester IV, asal Desa Tetehosi, Kec. Mandrehe – NisBar, sebagai Imam Besar.
Penulis : Hiburan Daeli