Dua Warga Desa Tagaule Menunjukkan “Reaktif” Berdasarkan Hasil Rapid Test
INC | Nias – Dua warga Desa Tagaule, Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias, Sumatra Utara, diisolasi ke RSUD Gunungsitoli, Senin 11 Mei 2020 malam. Berdasarkan hasil rapid test, kedua orang tersebut dinyatakan reaktif. Hal itu disampaikan Bupati Nias Drs. Sokhiatulo Laoli, MM, selaku Ketua Gusus Covid-19 Kabupaten pada konferensi Pers di Kantor Bupati Nias, Selasa (12/05/20).
Bupati Nias menjelaskan adanya masyarakat demam dan meninggal 1 orang warga Desa Tagaule yang sedang Viral saat ini. Ianya menyampaikan ada lagi 7 orang keluarga mereka yang sedang sakit segera kita tangani secara Tugas Gugus, dimana ke tujuh orang tersebut telah diperiksa sesuai dengan protokol covid-19, jelas Bupati.
Hasil rapid test ke 7 orang warga Desa Tagaule, menunjukkan ada dua orang yang reaktif dianggap sementara hasil rapid testnya positif dan 5 orang lainnya Negatif, karena semua mereka itu termasuk yang meninggal positif demam berdarah dan malaria.
Untuk ke 7 orang tersebut telah ditangani dengan baik dan menugaskan para dokter, medis untuk meneliti dan memastikan ke 2 orang ini secara khusus, supaya mengambil atau melakukan langkah pemeriksaan, dimana tim medis sudah mengirimkan sampel Swab di Medan dan kita tunggu hasilnya, apakah positif Covid-19 atau demam berdarah dan malaria, karena membutuhkan waktu kurang lebih 5 sampai 7 hari baru keluar hasilnya, ” kita sabar dulu menunggu hasil pemeriksaannya,” Ujar Bupati Nias.
Diakhir penjelasannya Bupati Nias
mengatakan sudah melakukan tahapan seperti penanganan covid-19 dimana ke 7 orang tersebut telah di isolasi 5 orang secara mandiri di Desa Tagaule sedangkan ke 2 orang yang reaktif di isolasi diruang khusus rumah sakit dan ianya berharap masyarakat untuk mengikuti himbauan pemerintah, selalu menggunakan masker, cuci tangan serta jaga jarak dan tetap tenang dan tidak panik, harapnya Bupati Nias. (Tim INC)